RESENSI NOVEL
SENGSARA MEMBAWA NIKMAT
Oleh: Asri Dyarti
1. Identitas Buku
- Pengarang : Tulis Sutan Sakti
- Judul : Sengsara Membawa Nikmat
- Tahun Terbit : 2010
- Cetakan : 20
- Tempat Terbit : Jakarta
- Penerbit : PT. Balai Pustaka
2. Kepengarangan
Tulis Sutan Sakti dilahirkan di Bukit Tinggi, Padang, pada tahun 1898. Semasa
hidupnya, ia pernah menjadi seorang guru. Kemampuan mengarangnya kian terasah
ketika ia menjadi salah satu redaktur di penerbitan yang ketika itu milik
Belanda, Balai Pustaka. Tulis sutan Sakti meninggal pada masa pendudukan
Jepang. Tepatnya di tahun 1942.
Selain
menulis karangan asli, Tulis Sutan Sakti juga banyak menulis karya saduran. Ia
menulis roman dan syair. Beberapa karyanya yang asli berbentuk roman antara
lain, Sengsara Membawa Nikmat (1928),
Tidak Tahu Membalas Guna (1932), Tak Disangka (1932), dan Memutuskan Pertalian (1932). Sedangkan
karya-karya sadurannya dalam bentuk syair adalah Siti Marhumah yang Saleh (saduan dari cerita Hasanah yang Saleh), Syair
Rosina (saduran tentang hal yang sebenarnya terjadi di Betawi pada abad
lampau), dan Sabai nan Aluih (saduran
dari sebuah kaba Minangkabau dalam bentuk prosa beriman).
3. Gambaran Umum Isi Novel
Novel ini adalah salah satu novel lama
yang tetap menarik untuk dibaca di masa kini. Novel ini menceritakan kisah
tentang kehidupan tokoh utamanya yang bernama Midun. Midun yang berasal dari
keluarga yang biasa-biasa saja lalu mengalami banyak kesulitan hidup. Namun setelah
kesulitan-kesulitan Midun itu berhasil ia lalui, kehidupan Midun berubah
menjadi lebih baik. Novel ini juga menceritakan kisah cinta Midun dengan
kekasihnya yang bernama Halimah.
Novel ini ditulis dengan bahasa
kesustraan pada masa itu. Dalam novel ini banyak terdapat peribahasa. Namun pembaca
tidak perlu khawatir, karena makna dari peribahasa terseut dijelaskan oleh
pengarang dengan menggunakan catatan kaki. Membaca novel ini juga membuat kita
mengetahui tentang adat Minangkabau dan kehidupan masyarakat pada masa itu. Ada
banyak pelajaran berharga yang dapat kita petik dari membaca novel ini.
4. Keunggulan dan Kelemahan Novel
Novel ini memiliki banyak keunggulan,
diantaranya penggunaan gaya bahasa yang sangat khas, menggunakan
peribahasa-peribahasa yang dapat memperkaya pengetahuan kita tentang
peribahasa, memiliki bentuk yang menarik. Namun, kertas yang digunakan tidak
berwarna putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar