Rabu, 11 Mei 2016

Resensi Novel "Mister Bener" karya Al Dimas



RESENSI NOVEL
Mister Bener
oleh: Asri Dyarti


1. Identitas Buku
 - Pengarang                        : Al Dhimas
 - Judul                                : Mister Bener
 - Tahun terbit                     : 2007
 - Tebal Halaman                 : 161 halaman ; 11,5 x 19 cm

2. Kepengarangan
Al Dhimas yang bernama lengkap Muhammad Chalilul ini lahir di Medan, 13 Februari 1986. Ia mulai aktif menulis pada awal tahun 1997, begitu menginjak SMP sebelum akhirnya aktif mengikuti berbagai sayembara dan lomba menulis di berbagai tingkat. Setelah menyelesaikan studynya sebagai mahasiswa Stambuk 2003 sastra Inggris Universitas Sumatera Utara, sampai saat ini ia masih bermukim di tanah kelahirannya untuk meneruskan aktivitas rajin menulis dan membacanya.

3. Gambaran Umum Isi Novel
Novel ini bercerita tentang Rien Sabrina Zachwa yang memiliki dua orang sahabat yang bernama Rizki dan Reuben yang sama–sama mengambil jurusan Sastra Inggris dikampusnya. Mereka merupakan siswa berprestasi di kampusnya dan juga pengurus organisasi kemahasiswaan dikampusnya. Orang–orang di sekitar Rien, secara kebetulan namanya diawali huruf “R” semua. Hal ini menimbulkan suatu tanda tanya bagi Rien dan menjadi masalah baginya. Untuk memecahkan permasalahan ini, Rien meminta bantuan pada dua orang sahabatnya serta kakak kesayangannya yang bernama Rama.
Akhirnya Rien mengetahui bahwa “R” itu adalah petunjuk untuk mendalami isi hati, mencari tahu tentang kata “RASA” dan bersamaan dengan itu Rien juga manamukan Soulmatenya yang juga berinisial “R”, yaitu Reza.

4. Keunggulan dan Kelemahan Buku
Novel yang berukuran 11.5 x 19 cm dengan tebal 161 halaman ini, bercerita tentang kisah remaja yang di kemas menggunakan bahasa dalam pergaulan sehari–hari, sehingga mudah dimengerti jalan ceritanya. Novel ini mengajarkan kita tentang arti penting persahabatan. Sangat cocok untuk bacaan para remaja, dengan harganya yang relativ terjangkau oleh kantong remaja. Akan tertapi novel ini tidak bisa dinikmati oleh semua kalangan, khususnya anak–anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar