Rabu, 11 Mei 2016

Resensi Novel "Love in Heaven"



RESENSI NOVEL
LOVE IN HEAVEN
oleh: Asri Dyarti 

1. Identitas Buku
  • Pengarang       : Mahaarum Kusuma Pertiwi
  • Judul               : Love in Heaven
  • Tahun Terbit    : 2005
  • Penerbit           : Arina Publishing
  • Cetakan           : Pertama
  • Tempat Terbit  : Pancoran Jakarta Selatan

2. Kepengarangan
            Mahaarum Kusuma Pertiwi, lahir di Yogyakarta pada tanggal 19 Oktober 1988. Saat peluncuran novel pertamanya in, Maharum masih bersekolah di SMU N 2 Yogyakarta. Di sana, Mahaarum aktif menjadi pengurus OSIS(2003/2004-2004/2005), Pengurus Rohis (2003/2004-2004/2005), dan Pengurus Teater (2003/2004-2004/2005).
            Disela-sela kesibukannya itu, Mahaarum juga sempat mengikuti lomba debat Bahasa Inggris D.I Yogyakarta tahun 2004 dan sempat mendapat juara III. Selain itu Mahaarum juga pernah mengikuti lomba Essay Bahasa Inggris dan Presentasi Film D.I Yogyakarta tahun 2005 dan mendapat juara III.

3. Gambaran Umum Isi Novel
            Novel ini bercerita tentang kisah cinta Nesa dan Adi. Mereka adalah anak SMU yang sejak SMP sudah mulai satu sekolah dan sempat akrab. Akan tetapi Adi tidak pernah menyatakan cintanya pada Nesa. Malah disaat ia mengetahui bahwa Nesa menyimpan perasaan khusus kepadanya, Adi pun hanya biasa-biasa saja. Bahkan ia terkesan menjauhi Nesa. Hal itulah yang membuat Nesa uring-urningan. Nesa ragu akan perasaan Adi kepadanya.
            Sebelum kematian Adi, Nesa sempat mendapat firasat melalui mimpinya. Dalam mimpinya, Nesa mendengar Adi mngatakan perasaannya kepada Nesa dan Adi berpamitan pada Nesa. Nesa melayat ke rumah Adi dan mengantarkannya sampai ke tempat peristirahatan yang terakhir. Di hari itu pula Nesa mengetahui bahwa Adi benar-benar mencintainya. Sebab, kedua orang tua adi memberian buku harian Adi kepada Nesa dan Rino, sahabat karib mereka memberikan gitar titipan Adi buat Nesa. Sejak saa itu Nesa bertekad untuk terus mencintai Adi dan tidak akan menggantikna posisi Adi di hatinya.

4. Keunggulan dan Kelemahan Novel
            Buku ini dikemas sangat cantik. Mulai dari sampul yang berwarna putih, nomor halaman yang berada dalam lingkaran berbentuk hati, dan tulisan comic yang lucu. Novel ini menggunakan bahasa remaja alias bahasa gaul-nya anak muda, sangat pas jika dibaca untuk kawula muda. Kelemahannya, mungkin novel ini kurang diminati oleh kalangan orang-orang yang telah berumur. Selain itu, penggunaan dialog yang terlalu banyak, agak menyulitkan pemula yang baru membaca novel. Hal itu juga menyulitkan pembaca untuk menangkap setting dalam novel tersebut. Novel ini tidak memiliki latar pengedepanan serta tidak begitu jelas dalam hal penggambaran fisik tokoh-tokohnya. Jika ditinjau dari jenisnya, novel ini tergolong ke dalam roman picisan atau bisa juga disebut sebagi novel populer.
            Penulis novel ini sangat kreatif dalam menata detai-detail isi novel. Ia dapat mengkombinasikan paduan antara surat, sms, email, lirik lagu, jadwal pelajaran, dan puisi-puisi ternama dengan tatanan yang patut diacungi jempol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar