RESENSI NOVEL
“LOVE IN HEAVEN”
oleh: Asri Dyarti
1. Identitas Buku
- Pengarang : Mahaarum Kusuma Pertiwi
- Judul : Love in Heaven
- Tahun Terbit : 2005
- Penerbit : Arina Publishing
- Cetakan : Pertama
- Tempat Terbit : Pancoran Jakarta Selatan
2. Kepengarangan
Mahaarum
Kusuma Pertiwi, lahir di Yogyakarta pada
tanggal 19 Oktober 1988. Saat peluncuran novel pertamanya in, Maharum masih
bersekolah di SMU N 2 Yogyakarta. Di sana, Mahaarum aktif
menjadi pengurus OSIS(2003/2004-2004/2005), Pengurus Rohis
(2003/2004-2004/2005), dan Pengurus Teater (2003/2004-2004/2005).
Disela-sela
kesibukannya itu, Mahaarum juga sempat mengikuti lomba debat Bahasa Inggris D.I
Yogyakarta tahun 2004 dan sempat mendapat juara III. Selain itu Mahaarum juga
pernah mengikuti lomba Essay Bahasa Inggris dan Presentasi Film D.I Yogyakarta
tahun 2005 dan mendapat juara III.
3. Gambaran Umum Isi Novel
Novel ini bercerita tentang kisah cinta
Nesa dan Adi. Mereka adalah anak SMU yang sejak SMP sudah mulai satu sekolah dan
sempat akrab. Akan tetapi Adi tidak pernah menyatakan cintanya pada Nesa. Malah
disaat ia mengetahui bahwa Nesa menyimpan perasaan khusus kepadanya, Adi pun
hanya biasa-biasa saja. Bahkan ia terkesan menjauhi Nesa. Hal itulah yang
membuat Nesa uring-urningan. Nesa ragu akan perasaan Adi kepadanya.
Sebelum
kematian Adi, Nesa sempat mendapat firasat melalui mimpinya. Dalam mimpinya,
Nesa mendengar Adi mngatakan perasaannya kepada Nesa dan Adi berpamitan pada
Nesa. Nesa melayat ke rumah Adi dan mengantarkannya sampai ke tempat
peristirahatan yang terakhir. Di hari itu pula Nesa mengetahui bahwa Adi
benar-benar mencintainya. Sebab, kedua orang tua adi memberian buku harian Adi
kepada Nesa dan Rino, sahabat karib mereka memberikan gitar titipan Adi buat
Nesa. Sejak saa itu Nesa bertekad untuk terus mencintai Adi dan tidak akan
menggantikna posisi Adi di hatinya.
4. Keunggulan dan Kelemahan Novel
Buku
ini dikemas sangat cantik. Mulai dari sampul yang berwarna putih, nomor halaman
yang berada dalam lingkaran berbentuk hati, dan tulisan comic yang lucu. Novel
ini menggunakan bahasa remaja alias bahasa gaul-nya anak muda, sangat pas jika
dibaca untuk kawula muda. Kelemahannya, mungkin novel ini kurang diminati oleh
kalangan orang-orang yang telah berumur. Selain itu, penggunaan dialog yang
terlalu banyak, agak menyulitkan pemula yang baru membaca novel. Hal itu juga
menyulitkan pembaca untuk menangkap setting dalam novel tersebut. Novel ini
tidak memiliki latar pengedepanan serta tidak begitu jelas dalam hal
penggambaran fisik tokoh-tokohnya. Jika ditinjau dari jenisnya, novel ini
tergolong ke dalam roman picisan atau bisa juga disebut sebagi novel populer.
Penulis
novel ini sangat kreatif dalam menata detai-detail isi novel. Ia dapat
mengkombinasikan paduan antara surat, sms, email, lirik lagu, jadwal pelajaran,
dan puisi-puisi ternama dengan tatanan yang patut diacungi jempol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar