Minggu, 17 Januari 2016

Esai, "Pribadi Cerdas Pancarkan Kebaikan"



ESAI
PRIBADI CERDAS PANCARKAN KEBAIKAN
Oleh : Asri Dyarti

Banyak remaja merasa nggak puas dengan siapa dan bagaimana diri mereka. Mungkin mereka nggak suka penampilan mereka atau benci dengan kondisi ekonomi keluarganya. Sebagian remaja merasa nggak puas dengan cara mereka mengahadapai situasi tertentu. Mereka membuat keputusan sesaat, terburu-buru menemukan pasangan hidup yang sempurna,atau ingin cepat dewasa. Mereka ingin berubah tapai nggak tahu cara melakukannya (Val J. Peter & Ron Herron : 7).
Ada banyak hal yang harus kita lakukan untuk menjadi pribadi cerdas. Diantaranya bersikap tegas, mengahargai diri sendiri dan orang lain, bergaul dengan orang yang benar, berpegang teguh pada prinsip, memecahkan masalah dengan baik, mampu mneyaring informasi yang datang, tidak terjerumus dalam cinta yang salah,dan lain-lain. Dari sekian banyak uraian tersebut, intinya kita harus mampu mengenali diri kita terlebih dahulu. Kemudian barulah kita lakukan hal-hal positive untuk kelangsungan hidup kita selanjutnya.
Jika kita ingin menjadi pribadi cerdas, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali diri kita terlebih dahulu. Kita bisa melakukannya dengan menjawab pertanyaan “Who I am?”. Jawaban dari pertanyaan sangatlah mudah. Cukup dengan mengidentifikasi diri kita ditijnjau dari dua aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif. Aspek positif menyangkut tentang kelebihan-kelebihan kita, sedangkan aspek negative menyangkut tentang kelemahan yang ada pada diri kita. Selanjutnya barulah kita dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kita tanpa merugikan orang lain.
Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh pribadi cerdas adalah kemampuan untuk bersikap tegas dan percaya diri. Unsur pertama untuk bersikap tegas ialah tindakan (Val J. Peter & Ron Herron : 15). Sedangkan unsur pertama airi percaya diri adalah keyakinan. Kita harus memulainya dengan cara bicara kita yang lantang dan tegas dengan penuh percaya diri namun tidak sombong.
Selanjutnya kita haru mampau menghargai diri kita dan menjadi pribadi yang bahagia. Ada pepatah yang mengatakan bahwa orang tidak akan menjadi bahagia kecuali bila mereka merasa bahawa hidup mereka bermakana. Jadi, initnya kebahagiaan kita tergantung ddengan kita sendiri. Hal ini juga tergantung dengan pola pikri piker kita, Jika kita sering menangggapi segala hal yang berkenaan dengan hidup kita secara positif, maka yakinlah bahwa bahagia telah kita dapatkan. Hal ini sesuai pepatah tentang kebahagiaan yang berbunyi “orang biasanya menjadi bahagia bila mereka menjadikan pikiran mereka bahagia”.
Bertanggung jawab juga merupakan hal penting dalam pembentukan pribadi cerdas. Tanggung jawab ini dapat dilihat dari cara kita menyelesikan tugas-tugas dan cara kita dalam menyelesaikan masalah. Jangan pernah menyalahkan orang lain terhadap suatu kesalahan yang menimpa diri kita. Misalnya saja nilai ujian yang jeblok, kita tidak boleh menyalahkan guru dengan alasan dia memberikan soal-soal yang sulit. Tetapi ccobalah untuk mengintrospeksi diri, jika kita mendapat nilai ujian yang jeblok, itu tandanya kita kurang belajar. Selain itu berani mengaku I kesalahan juga merupakan salah satu sikap yang bertanggung jawab.
Selain bertanggung jawab, kita juga perlu untuk berpegang teguh pada apa yang menurut kita benar. Ini menunjukkan bahwa kira memliki prinsip dan tidak plin-plan dalam mengahadapai suatu persoalan. Setelah itu bantulah orang lain  yang memerlukan bantuan, dengan begitu kita akan menjadi lebih menghargai kehidupan. Menganai hak ini ada pepatah yang mengatakan bahwa “keagungan hidup ada pada mencintai, bukan dicintai, memberi, bukan menerima, dan melayani, bukan dilayani.
Perilaku merupakan sebuah cerminan tempat kita semua menampilkan citra diri kita. Jadi, ketika kita sedanga merealisasikan diri kita untuk menjadi sebuah bentuk pribadi cerdas, maka kerjakanlah suatu kebaikan di dalamnya agar kecerdasan kira dalam kepribadian tersebut dapat mengahsilakan suatu kebaikan bagi diri kita dan lingkungan sekitar kita (Val J. Peter & Ron Herron : 15). (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar