ESAI
PRIBADI CERDAS PANCARKAN KEBAIKAN
Oleh : Asri Dyarti
Banyak remaja
merasa nggak puas dengan siapa dan bagaimana diri mereka. Mungkin mereka nggak
suka penampilan mereka atau benci dengan kondisi ekonomi keluarganya. Sebagian
remaja merasa nggak puas dengan cara mereka mengahadapai situasi tertentu.
Mereka membuat keputusan sesaat, terburu-buru menemukan pasangan hidup yang
sempurna,atau ingin cepat dewasa. Mereka ingin berubah tapai nggak tahu cara
melakukannya (Val J. Peter & Ron Herron : 7).
Ada banyak hal yang harus kita lakukan untuk menjadi
pribadi cerdas. Diantaranya bersikap tegas, mengahargai diri sendiri dan orang
lain, bergaul dengan orang yang benar, berpegang teguh pada prinsip, memecahkan
masalah dengan baik, mampu mneyaring informasi yang datang, tidak terjerumus
dalam cinta yang salah,dan lain-lain. Dari sekian banyak uraian tersebut,
intinya kita harus mampu mengenali diri kita terlebih dahulu. Kemudian barulah
kita lakukan hal-hal positive untuk kelangsungan hidup kita selanjutnya.
Jika kita ingin menjadi pribadi cerdas, maka hal
pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali diri kita terlebih dahulu. Kita
bisa melakukannya dengan menjawab pertanyaan “Who I am?”. Jawaban dari
pertanyaan sangatlah mudah. Cukup dengan mengidentifikasi diri kita ditijnjau
dari dua aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif. Aspek positif menyangkut
tentang kelebihan-kelebihan kita, sedangkan aspek negative menyangkut tentang
kelemahan yang ada pada diri kita. Selanjutnya barulah kita dapat melakukan hal-hal
yang bermanfaat bagi kita tanpa merugikan orang lain.
Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh pribadi
cerdas adalah kemampuan untuk bersikap tegas dan percaya diri. Unsur pertama
untuk bersikap tegas ialah tindakan (Val J. Peter & Ron Herron : 15). Sedangkan
unsur pertama airi percaya diri adalah keyakinan. Kita harus memulainya dengan
cara bicara kita yang lantang dan tegas dengan penuh percaya diri namun tidak
sombong.
Selanjutnya kita haru mampau menghargai diri kita
dan menjadi pribadi yang bahagia. Ada pepatah yang mengatakan bahwa orang tidak
akan menjadi bahagia kecuali bila mereka merasa bahawa hidup mereka bermakana.
Jadi, initnya kebahagiaan kita tergantung ddengan kita sendiri. Hal ini juga
tergantung dengan pola pikri piker kita, Jika kita sering menangggapi segala
hal yang berkenaan dengan hidup kita secara positif, maka yakinlah bahwa
bahagia telah kita dapatkan. Hal ini sesuai pepatah tentang kebahagiaan yang
berbunyi “orang biasanya menjadi bahagia bila mereka menjadikan pikiran mereka bahagia”.
Bertanggung jawab juga merupakan hal penting dalam
pembentukan pribadi cerdas. Tanggung jawab ini dapat dilihat dari cara kita
menyelesikan tugas-tugas dan cara kita dalam menyelesaikan masalah. Jangan
pernah menyalahkan orang lain terhadap suatu kesalahan yang menimpa diri kita.
Misalnya saja nilai ujian yang jeblok, kita tidak boleh menyalahkan guru dengan
alasan dia memberikan soal-soal yang sulit. Tetapi ccobalah untuk
mengintrospeksi diri, jika kita mendapat nilai ujian yang jeblok, itu tandanya
kita kurang belajar. Selain itu berani mengaku I kesalahan juga merupakan salah
satu sikap yang bertanggung jawab.
Selain bertanggung jawab, kita juga perlu untuk
berpegang teguh pada apa yang menurut kita benar. Ini menunjukkan bahwa kira
memliki prinsip dan tidak plin-plan dalam mengahadapai suatu persoalan. Setelah
itu bantulah orang lain yang memerlukan
bantuan, dengan begitu kita akan menjadi lebih menghargai kehidupan. Menganai
hak ini ada pepatah yang mengatakan bahwa “keagungan hidup ada pada mencintai,
bukan dicintai, memberi, bukan menerima, dan melayani, bukan dilayani.
Perilaku merupakan sebuah cerminan tempat kita semua
menampilkan citra diri kita. Jadi, ketika kita sedanga merealisasikan diri kita
untuk menjadi sebuah bentuk pribadi cerdas, maka kerjakanlah suatu kebaikan di
dalamnya agar kecerdasan kira dalam kepribadian tersebut dapat mengahsilakan
suatu kebaikan bagi diri kita dan lingkungan sekitar kita (Val J. Peter &
Ron Herron : 15). (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar