Asri
Dyarti, M.Pd. adalah seorang gadis
Bengkulu yang dilahirkan pada tanggal 26 Agustus 1991. Beliau menempuh
pendidikan di Bengkulu, tepatnya di TK IT Al-Hasanah Bengkulu, SDN 74 Bengkulu,
SMPN 5 Bengkulu, SMAN 3 Bengkulu dan S1 di Universitas Bengkulu dengan program
studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis menlanjutkan studi
S2-nya di Universitas yang sama, yaitu
Universitas Bengkulu dengan Program
Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia.
Beliau berhasil menamatkan studinya lebih cepat dari waktu yang ditentukan dan
lulus dengan IPK lebih dari 3,50. Pada tahun 2017 beliau terpilih sebagai
Runner Up Perempuan Inspiratif Kategori Seni, Sosial dan Budaya.
Asri
Dyarti pernah mengajar di SMAN 3 Kota Bengkulu pada tahun 2014 dan Asri Dyarti
juga pernah mengajar di Yayasan Surau Alkarim Islamic
Boarding School kota Bengkulu (SMP dan SMA AIBOS) sebagai guru Bahasa
Indonesia dan guru SBB selama 1 tahun (2015/2016). Asri Dyarti sudah senang
menulis sejak kecil. Beliau memulai tulisannya dari buku harian. Asri Dyarti
adalah Putri Terbaik Angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Semasa kuliah, Asri Dyarti pernah menjuarai Lomba Menulis
Tingkat Provinsi dalam Rangka HUT Rakyat Bengkulu, yakni Juara I Lomba Menulis
Surat untuk Dahlan tepatnya pada tahun
2013. Pada tahun itu Asri Dyarti juga mendapat juara II Lomba Master of Ceremony (MC) pada kegiatan
FKIP FAIR 2013. Pada tahun sebelumnya, Asri Dyarti juga mendapat juara II Lomba
Baca Berita pada kegiatan Pekan Seni Mahasiswa FKIP UNIB 2012.
Asri
Dyarti juga pernah meraih Juara Harapan I dalam Lomba Pekan Karya Mahasiswa –
Gagasan Tertulis (PKM-GT) dalam bidang media pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan judul “Racun Nyamuk sebagai Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia” Tingkat Universitas Bengkulu. Pada tahun
2010 Asri Dyarti terpilih menjadi Pemakalah dari tingkat mahasiswa dalam
Seminar Peringatan Hari Chairil Anwar. Pada masa SMA, Asri Dyarti aktif di OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) yakni di Sekbid Dua (Sekbid Bela Negara).
Semasa kuliah, Asri Dyarti aktif di kegiatan kemahasiswaan seperti Hima Bahtra
(Bendahara Umum Hima Bahtra periode 2010/2011) dan BEM FKIP UNIB (Kepala Dinas Ekonomi,
Keuangan, dan Investasi periode 2012).
Beliau
adalah salah seorang Finalis Putri Hijab Bengkulu tahun 2015. Selain itu, Asri
Dyarti juga aktif menjadi MC di
berbagai kegiatan kampus. Buku pertamanya yang berjudul “Ada Cinta di Matanya” terbit sebagai sebuah antologi cerpen bersama
ibu Sarliminarti dan Guru-Guru SMP Provinsi Bengkulu. Buku keduanya berjudul “Ketupek Bengkulu” terbit sebagai
antologi puisi untuk Kota Bengkulu bersama bapak Herman Suryadi, S.Pd., M.Pd. (Kakak
Tua). Buku ketiganya berjudul “Gerhana
Matahari di Langit Fort Marlborough” terbit sebagai buku antologi puisi
bersama penulis Bengkulu. Buku keempatnya, yaitu Buku antologi cerpen bersama
guru SMA se-Provinsi Bengkulu dengan judul “Bidadari
Bermata Jeli”. Buku Kelimanya berjudul “Ku
Ikhlaskan Janjimu” sebagai antologi cerpen bersama 27 penulis nusantara.
Buku ke
enam-nya berjudul “Muda Mudi Ibu Pertiwi”
yang ditulis bersama 30 Penulis Nusantara. Buku ke tujuhnya berjudul “Bianglala di Langit Utara” yang ditulis
bersama Bapak Herman Suryadi, dkk. Buku ke delapannya berjudul Seputih Kembang Kopi Semerah Stroberi”
ditulis bersama penulis Bengkulu sebagai antologi puisi bertema Kabupaten
Rejang Lebong. Buku ke sembilannya berjudul “Swarang Patang Stumang” juga antologi puisi bersama penulis Bengklu
dengan tema Kabupaten Lebong. Buku ke sepuluhnya berjudul “Gurita dan Pantai Kaur” ditulis bersama penulis Bengkulu sebagai
antologi puisi bertema Kabupaten Kaur.
Setelah
sepuluh kali menerbitkan buku antologi bersama, akhirnya pada tahun 2016 Asri
Dyarti berhasil menyelesaikan buku tunggalnya yang berupa antologi puisi dengan
judul “Cahaya Tasbih Semesta”. Buku
tersebut merupakan buku tunggalnya yang pertama. Setelah menerbitkan 10 buku
antologi bersama penulis di Provinsi Bengkulu dan beberapa penulis Nusantara, serta
sebuah buku tunggal yang berupa Antologi Puisi, akhirnya nama Asri Dyarti
berhasil masuk ke dalam Ensiklopedi Penulis Indonesia Jilid 8 yang diterbitkan
oleh Fam Indonesia. Setelah itu Asri Dyarti mendapat undangan untuk menulis
bersama FLP Bengkulu untuk menulis Antologi Puisi dan Cerpen yang berjudul
Salam Ombak. Buku ke-13-nya tersebut diterbitkan oleh Penerbit Yayasan Sahabat
Alam Raflesia. Karya Asri Dyarti yang lainnya bisa dilihat di blog Jejak Penja Cantik. Teman-teman bisa
menghubungi Asri Dyarti di akun Facebook-nya
yang bernama Asri Dyarti.
Luar biasa..semoga tetap berkarya
BalasHapusTerima kasih...🙂
HapusIzin shere kak
HapusIya, Dik...dengan senang hati...🙂
HapusAsalamu alaikum.salam kenal dg Hadibrata.
BalasHapusWaalaikumsalam...salam kenal Pak Hadi...
HapusMbaa Asrii kereen bangeeetttf
BalasHapusTerima kasih...barakallah...
HapusWahhh... Bagus kak 😊
BalasHapusTerima kasih...hehehe...barakallah...
HapusBagus sekali, Asri
BalasHapusInspiratif
Semangat selalu ��
Salam dari Riau..tulisan nya bagus..
BalasHapus