Sabtu, 03 Desember 2016

Resensi Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata oleh Asri Dyarti, S.Pd.



RESENSI NOVEL
PADANG BULAN
Oleh: Asri Dyarti, S.Pd.



1. Identitas Buku
  • Pengarang                    : Andrea Hirata
  • Judul                            : Padang Bulan
  • Tahun Terbit                 : 2010
  • Cetakan                       : 3
  • Tempat Terbit               : Yogyakarta
  • Penerbit                       : Penerbit Bentang
  • E-mail                          : bentangpustaka@yahoo.com
  • Website                       : http://www.mizan.com

2. Kepengarangan
            Andrea Hirata adalah seorang penulis dari Bangka Belitung yang telah sukses dengan tetralogi Laskar Pelangi. Beliau telah melahirkan karya yang berjudul Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov, Padang Bulan, Cinta di Dalam Gelas. Andrea Hirata yang beberapa karya telah sukses diangkat ke layar lebar ini telah tercatat sebagai penulis dunia. Karya-karya beliau juga telah diterbitkan di berbagai negara seperti Cina, Vietnam, Jepang, Amerika, Jerman, Perancis, Korea, dan beberapa negara Asia dan Eropa lainnya.
            Tahun 2010 Andrea mendapat writing scholarship dari University of iowa, USA. Beasiswa ini menjadi pengalaman pendidikan writing pertama bagi Andrea. Andrea termasuk 13 penulis di antara 90 penulis dunia yang dinominasikan untuk program beasiswa itu untuk tahun 2010. Kadang-kadang beliau mengisi waktu dengan sukarela mengajar matematika dan bahasa Inggris untuk anak-anak kecil dan sesekali keluar dari pulau itu untuk menghadiri festival buku dan film di luar negeri. Ia juga sering mencoba suaranya sebagai tukang adzan di masjid. Naik komidi putar adalah hobinya sejak dulu hingga sekarang.


3. Gambaran Umum Isi Novel
Novel ini bercerita tentang kisah cinta Ikal dan A Ling serta semangat belajar dari seorang pendulang timah pertama yang bernama Enong. Enong adalah sahabat Ikal juga bersama detektif M. Nur yang sangat menyayangi Jose Rizal-nya. Enong adalah seorang perempuan yang putus sekolah demi menafkahi keluarganya karena ayahnya meninggal. Ia mendulang timah sedikit demi sedikit meski sering diremehkan oleh para pendulang senior terutama para pendulang laki-laki. Namun ia telah berhasil meraih hasil dari kerja kerasnya dan menggapai cita-citanya untuk bisa berbahasa Inggris meski ia putus sekolah. Ia kursus bahasa Inggris dan bermodalkan kamus bahasa Inggris pemberian almarhum ayahnya.
Persahabatan mereka banyak menginspirasi Ikal dalam hal kehidupan terutam pada poin pantang menyerah dan tidak putus asa dalam mencapai tujuan. Keberadaan dua orang sahabat Ikal itu adalah bagian dari kekuatan Ikal menjalani hari-harinya ketika ia hampir putus asa saat mendengar kabar A Ling akan menikah dengan Zinar. Seluruh usaha dikerahkan oleh detektif M.Nur untuk membantu Ikal mendapatkan A Ling kembali dalam rangka merebut A Ling dari Zinar. Padahal A Ling adalah bagian dari orang yang mengurusi pernikahan Zinar karena Zinar adalah keluargnya. Saat mengetahui itu Ikal mendapatkan kembali semangat hidupnya. Terlebih saat melihat A Ling datang ke rumahnya untuk mengantarkan undangan pernikahan Zinar kepadanya.

4. Keunggulan dan Kelemahan Novel
Novel ini luar biasa. Cocok sekali untuk dibaca para penuntut ilmu yang sedang jatuh cinta. Memang biasanya cinta itu datang pada usia remaja sedangkan pada usia tersebut para remaja biasanya masih dalam proses menuntut ilmu. Para penuntut ilmu yang memiliki cita-cita bisa mengambil banyak pelajaran dari tokoh Enong yang bermental dan motivasi belajar yang tinggi. Selain itu novel ini juga menyajikan keindahan puisi dalam bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris. Beberapa pembahasan tentang Bangka Belitung  dalam buku ini menjadi jendela bagi kita untuk melihat bagaimana keindahan alam di sana. Sejauh ini saya belum menemukan kelemahan dari novel ini.